Medan, 16 Mei 2025 — Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas menyelenggarakan kuliah umum bertema “Sistem Peradilan di Indonesia” yang dirangkai dengan pembukaan resmi Moot Court Competition 2025. Acara ini berlangsung di Aula Magna dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta tamu undangan.
Kuliah umum menghadirkan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Indrawan, S.H., M.H., sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara mendalam struktur sistem peradilan di Indonesia, mekanisme kerja lembaga peradilan, serta berbagai tantangan yang dihadapi Lembaga Yudikatif di era modern.Dan beliau juga menjelaskan secara komprehensif mengenai struktur dan fungsi lembaga peradilan di Indonesia, mulai dari peradilan umum, peradilan agama, hingga peradilan militer dan tata usaha negara.
Beliau juga menyoroti tantangan utama dalam sistem peradilan Indonesia, seperti tumpang tindih kewenangan, penegakan hukum yang belum merata, serta masih adanya praktik korupsi di sektor peradilan. Di sisi lain, ia mengapresiasi upaya Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial dalam mendorong profesionalisme dan akuntabilitas hakim.
“Sistem peradilan tidak hanya bicara soal proses hukum, tetapi juga mencerminkan keadilan, transparansi, dan integritas. Peran mahasiswa hukum sangat penting sebagai calon penjaga marwah hukum ke depan,” tegas Indrawan dalam presentasinya.
Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Elisabeth N. Butarbutar, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua PN Lubuk Pakam serta antusiasme mahasiswa. Menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum pembelajaran praktis bagi mahasiswa.
“Kuliah umum dan Moot Court Competition ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bentuk nyata dari proses pendidikan hukum yang berorientasi pada praktik dan pembentukan karakter hukum yang berintegritas,” ujarnya.
Kuliah umum dipandu oleh moderator Ica Karina, S.H., M.H., yang memfasilitasi diskusi aktif antara mahasiswa dan narasumber, terutama terkait tantangan nyata dalam penegakan hukum di Indonesia, seperti isu korupsi dan kesenjangan akses keadilan.
Setelah kuliah umum, rangkaian acara dilanjutkan dengan pembukaan Moot Court Competition 2025, sebuah kompetisi peradilan semu antar mahasiswa yang menjadi ajang latihan keterampilan litigasi, argumentasi hukum, dan retorika.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Bertrand S. Sitohang, S.H., M.H., menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari program pengembangan wawasan hukum mahasiswa dan akan terus dilanjutkan dengan topik-topik relevan lainnya.
Dengan suksesnya kuliah umum ini, Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas semakin menunjukkan peran aktifnya dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis dan pemahaman kritis terhadap sistem peradilan di Indonesia.
#UNIKAJAYA #FHUNIKA
